F Adakah Dan Bagaimana Rupa Mata Uang Jin Itu? | Ismanadi -->

Adakah Dan Bagaimana Rupa Mata Uang Jin Itu?

Suatu ketika saya pernah membaca sebuah slogan singkat atau tepatnya kalimat sederhana yang menarik sekali, dikatakan dalam kalimat itu “uang bukanlah segalanya, tapi segalanya butuh uang. Spontan saya membenarkan kalimat itu, sekalipun ada beberapa hal yang memang tidak bisa dibeli dengan uang. Tapi setidaknya satu hal ini memang tidak bisa terlepas dari hidup dan kehidupan kita. Dari pagi hingga sore kita bekerja, toh juga intinya uang yang dicari. Dibela-belain korupsi ujung-ujungnya juga uang yang dikantongi.

Berbicara mengenai uang, ada satu pengalaman menarik ketika salah seorang teman mengalami kesulitan mengenai hal ini, karena terlilit hutang yang demikian menjerat, terlebih pemasukan setiap bulan dari kerjaan tidak cukup membantu, malah untuk kesehariannya saja sudah sangat kerepotan. Setelah kita bekeliling keberbagai tempat orang yang dikatakan mempunyai “kelebihan” untuk sekedar curhat dan sharing untuk mencari jalan keluar tercepat (soalnya penggemar yang instan-instan. Hehe), bahkan ada diantaranya yang sampai memberikan nomor Togel (Toto Gelap) kepada kita lewat daya terawangannya (sayang, nggak ada yang tepat, tapi dosanya tetap), hingga akhirnya kita menemukan salah satu orang yang sesuai dengan keinginan kita dan untungnya lagi yang ini memiliki track record dan juga kompetensi dibidangnya yang tidak melanggar syariat agama dan juga tatanan sosial (yang jelas cara-cara yang digunain nggak merugikan orang lain gitu).

Salah satu cara yang dianjurkan kepada kita adalah menembus alam lain, yakni masuk kedalam alam Jin. Dan untuk bisa masuk kesana harus melalui beberapa tahapan yakni kita diharuskan berpuasa sunnah selama tujuh hari, dan selama berpuasa disetiap malamnya kita diwajibakan membaca beberapa macam bacaan dalam bahasa arab sebanyak 10.000 kali dengan menggunakan tasbih yang telah dilumuri dengan minyak khusus (minyak yang dianjurkan ke kita bernama Apple Missyik Jin). Dan tepat pada hari malam ketujuh, jika memang di ridhoi kita akan dengan otomatis masuk dunia lain itu, dan kita akan didatangi beberapa jenis tingkatan jin yang sudah dengan sendirinya membawakan kita uang (layaknya orang hajatan, dan jin itu adalah tamu kita, dan kita menjamunya dengan minyak itu tadi, dan kemudian jin memberi kita uangnya, simple kan kedengarannya) akan tetapi jika yang datang adalah Ratu Jin, maka kita harus merebutnya dengan berkelahi (dalam hal ini ukuran jin menyesuaikan kita, menurut bapak yang ngasih tahu kita sih gitu). Dan setelah uang kita dapatkan harus diolesi dengan minyak tadi, jika tidak setelah kita kembali kedunia nyata uang akan berubah menjadi palsu. Dan sayangnya setelah kita melakukan tiga kali percobaan dengan tingkatan minyak yang berbeda (ketentuannya semakin mahal minyak, semakin baik) kita tidak berhasil sama sekali (mungkin kurang tulus dan ikhlas dalam berpuasa dan berdoa), malahan orang lain yang sama-sama melakukan dengan kita tetapi berbeda lokasi berhasil mendapatkan uang cash senilai delapan juta rupiah (dalam pecahan rupiah seratus ribuan), malahan sebelumnya ada juga yang mendapatkan sampai empat puluh lima juta rupiah.

Terlepas dari anda percaya atau tidak (tapi cerita di atas saya mengatakan dengan sebenarnya) yang menjadi ganjalan di pikiran saya adalah, apakah kaum Jin juga memiliki mata uang, kalau ya; mengapa mata uangnya sama dengan kita? Apakah kalau jin yang berada di Amerika mata uangnya juga dollar. Jika memang demikian berarti kaum jin juga tidak bisa sembarangan pergi kedaerah atau negara lain dong? tentunya juga ada aturan emigrasinya. Kalaupun ya, mungkin ini jawaban bagi saya mengapa para ahli jin Indonesia tidak mengirimkan saja pasukan jin-nya ke Palestina untuk menggempur Israel. Mungkin gara-gara susah dan repotnya mengurus birokrasi emigrasi Jin kali ya. Ya sudahlah, semoga kaum jin tidak ikut-ikutan membuat isu dan mengeluarkan kebijakan me-redenominasi mata uangnya juga (sekalipun itu nggak berpengaruh juga bagi kita). Salam. Ismanadi
BERIKAN KOMENTAR ()